Kamis, 21 November 2013

Tempat Wisata Menarik di Banten

Keraton Surosowan


Keraton Surosowan adalah sebuah keraton di Banten, terletak di Desa Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Propinsi Banten, sekitar 10 km sebelah utara Kota Serang. Perjalanan dari Terminal Pakupatan, Serang, menuju ke lokasi masjid memerlukan waktu sekitar setengah jam. 

Keraton ini dibangun sekitar tahun 1522-1526 pada masa pemerintahan Sultan pertama Banten, Sultan Maulana Hasanudin dan konon juga melibatkan ahli bangunan asal Belanda, yaitu Hendrik Lucasz Cardeel, seorang arsitek berkebangsaan Belanda yang memeluk Islam yang bergelar Pangeran Wiraguna . Dinding pembatas setinggi 2 meter mengitari area keraton sekitar kurang lebih 3 hektar. Surowowan mirip sebuah benteng Belanda yang kokoh dengan bastion (sudut benteng yang berbentuk intan) di empat sudut bangunannya. Bangunan di dalam dinding keraton tak ada lagi yang utuh. Hanya menyisakan runtuhan dinding dan pondasi kamar-kamar berdenah persegi empat yang jumlahnya puluhan.

Keraton Surosowan ini memiliki tiga gerbang masuk, masing-masing terletak di sisi utara, timur, dan selatan. Namun, pintu selatan telah ditutup dengan tembok, tidak diketahui apa sebabnya. Pada bagian tengah keraton terdapat sebuah bangunan kolam berisi air berwarna hijau, yang dipenuhi oleh ganggang dan lumut. Di keraton ini juga banyak ruang di dalam keraton yang berhubungan dengan air atau mandi-mandi (petirtaan). Salah satu yang terkenal adalah bekas kolam taman, bernama Bale Kambang Rara Denok. Ada pula pancuran untuk pemandian yang biasa disebut “pancuran mas”.
Kolam Rara Denok berbentuk persegi empat dengan panjang 30 meter dan lebar 13 meter serta kedalaman kolam 4,5 meter. Ada dua sumber air di Surosowan yaitu sumur dan Danau Tasikardi yang terletak sekitar dua kilometer dari Surosowan.


Masjid Agung Banten

 
Masjid Agung Banten yang terletak dikawasan Keraton Surosowan merupakan situs bersejarah peninggalan Sultan Maulana Hasanuddin, putera Sunan Gunung Jati, sekitar tahun 1552-1570 M. Selain sebagai obyek wisata ziarah (terdapat makam-makam kesultanan Banten), Masjid Agung Banten juga merupakan obyek wisata pendidikan dan sejarah. Dengan mengunjungi masjid ini, wisatawan dapat menyaksikan peninggalan bersejarah kerajaan Islam di Banten pada abad ke-16 M, serta melihat keunikan arsitekturnya yang merupakan perpaduan gaya Hindu Jawa, Cina, dan Eropa.


Pantai Anyer


Anyar atau anyer adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Indonesia. Kecamatan ini memiliki pantai yang sangat terkenal sebagai daerah pariwisata. Terletak 38 km dari Kota Serang. Pantai ini menghadap ke Barat, sehingga kita dapat melihat pemandangan Gunung Rakata (anak Gunung Krakatau yang meledak di tahun 1833).
Itu juga merupakan titik awal dari Jalan Raya Pos yaitu Jalan Anyer sampai Panarukan yang dibangun oleh Belanda pada abad kesembilan belas, yang berlangsung 1.000 kilometer di ujung timur pulau Jawa. Di lepas pantai Anyer adalah pulau Pulau Sangiang, sebuah pulau tak berpenghuni dengan wilayah luas hutan tersentuh. Daerah ini juga dikenal karena formasi karang dipenuhi dengan ikan tropis.
Di Pantai anyer juga terdapat Mercusuar yang dibangun Belanda tahun 1855 pada masa pemerintahan Willem III dari Belanda yang digunakan untuk membantu pelayaran disekitar Selat Sunda dan Batavia waktu itu.

Pantai Carita


 Pantai Carita adalah sebuah pantai di pesisir barat provinsi Banten, Indonesia. Pantai ini merupakan obyek pariwisata pantai di Indonesia yang cukup terkenal.
Pantai Carita merupakan objek wisata yang terletak di Kabupaten Pandeglang dan telah ditetapkan berdasarkan SK Menteri Pertanian No.440/kpts/UM/1978 pada tanggal 15 Juli 1978 sebagai Taman Wisata Alam. Pantai ini terkenal dengan pasir pantainya yang putih sehingga membuat kawasan ini sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pantai Carita kaya akan sumber daya alamnya. Hamparan tepian yang amat landai dengan ombak laut yang kecil dan lembut menyapu di sepanjang pantai, dipadu dengan pemandangan Gunung Krakatau.


Pantai Karang Bolong


Secara administratif, Pantai Karang Bolong masuk dalam wilayah Desa Karang Bolong, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Selain panorama khas pantai, pantai Karang Bolong memiliki daya tarik pada batu karang besar berbentuk setengah lingkaran yang bagian tengahnya berlubang. Selain itu, terdapat juga batu karang-batu karang kecil yang berada di sepanjang pantainya.
 Oleh karena itu, mengintip laut biru dengan riak ombak yang susul-menyusul dari balik batu karang yang berlubang merupakan tujuan utama wisatawan mengunjungi pantai ini. Batu karang besar tersebut juga dijadikan wisatawan sebagai latar untuk berfoto. Sedangkan duduk di atas batu karang-batu karang kecil adalah salah satu cara wisatawan menikmati kawasan pantai ini.


Pantai Tanjung Lesung
 

Pantai Tanjung Lesung terletak di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Dinamakan Pantai Tanjung Lesung karena lokasinya berupa daratan yang menjorok ke laut mirip ujung lesung, yaitu salah satu alat yang digunakan masyarakat tradisional Nusantara untuk menumbuk padi.
Posisi pantainya yang tidak menghadap langsung ke samudera lepas membuat tiupan angin dan deburan ombak kawasan ini tidak terlalu besar, sehingga wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti berenang, berperahu, bermain jetski, dan snorkling. Memancing merupakan aktivitas menarik lainnya, karena kawasan ini merupakan rumah bagi banyak ikan.
Bila bosan berada di pantai, wisatawan dapat mengunjungi desa wisata yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai pengrajin patung badak bercula satu (fauna khas Banten) dan minuman dari daun sirih, atau melihat-lihat kehidupan nelayan di Kampung Cipanon.


Taman Nasional Ujung Kulon



Taman Nasional Ujung Kulon terletak di bagian paling barat Pulau Jawa, Indonesia. Kawasan Taman nasional ini juga memasukan wilayah Krakatau dan beberapa pulau kecil disekitarnya seperti Pulau Handeuleum dan Pulau Peucang. Taman ini mempunyai luas sekitar 122.956 Ha; (443 km² diantaranya adalah laut), yang dimulai dari tanjung Ujung Kulon sampai dengan Samudera Hindia.
Taman Nasional ini menjadi Taman Nasional pertama yang diresmikan di Indonesia, dan juga sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1991, karena wilayahnya mencakupi hutan lindung yang sangat luas. Sampai saat ini kurang lebih 50 sampai dengan 60 badak hidup di habitat ini.
Pada awalnya Ujung Kulon adalah daerah pertanian pada beberapa masa sampai akhirnya hancur lebur dan habis seluruh penduduknya ketika Gunung Krakatau meletus pada tanggal 27 Agustus 1883 yang akhirnya mengubahnya kawasan ini kembali menjadi hutan.
Izin untuk masuk ke Taman Nasional ini dapat diperoleh di Kantor Pusat Taman Nasional di Kota Labuan atau Tamanjaya. Penginapan dapat diperoleh di Pulau Handeuleum dan Peucang.
Taman Nasional Ujung Kulon bersama Cagar Alam Krakatau merupakan asset nasional, dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.


Pantai Sawarna


Pantai Sawarna terletak di kecamatan Bayah, kabupaten Lebak. Pantai ini memiliki keunikan dibanding pantai-pantai lainnya di Banten, yaitu suasana yang masih alami, permukaan pantai yang landai, dan airnya yang jernih. Panjang pantai mencapai 65 km yang dihiasi oleh batu dan pasir putih. Di sekitar pantai terdapat desa wisata dan rumah-rumah penginapan yang bernuansa alami. Untuk menuju lokasi pantai, kita dapat melalui kota Rangkasbitung, Lebak, atau Sukabumi. Bila dari Jakarta, kita dapat menempuh salah satu dari dua jalur transportasi, yaitu Jakarta-Serang-Malingping-Bayah-Sawarna, atau Jakarta-Balaraja-Maja- Rangkasbitung-Malingping-Bayah-Sawarna. Dari Bayah ke Sawarna bisa menggunakan sarana transportasi ojeg.


Budaya Suku Baduy


Suku Baduy salah satu suku asli Banten. Jumlahnya pendududuk suku baduy sekitar 5.000 – 8.000 orang. Lokasi Suku Baduy tepatnya berda di kaki pegunungan Kendeng di desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak-Rangkasbitung, Banten, berjarak sekitar 40 km dari kota Rangkasbitung. Suku Baduy merupakan salah satu suku yang masih mempertahankan keaslian budayanya yang tidak tersentuh oleh teknologi.
Wilayah suku baduy sendiri terbagi kedalam 2 daerah yaitu suku baduy dalam dan baduy luar. Suku baduy dalam merupakan suku baduy yang benar-benar masih menjaga pikukuhnya sedangkan suku baduy luar merupakan suku baduy yang sudah berbaur dengan masyarakat sekitarnya.


Pulau Dua/Pulau Burung


Daya tarik utama kawasan ini adalah keindahan alam laut berupa gugus karang, berbagai jenis ikan laut, dan tentu saja berbagai jenis burung. Luas kawasan ini sekitar 30 ha. Setiap tahun antara bulan April dan Agustus, pulau ini dikunjungi oleh beribu-ribu burung dari 60 jenis yang berasal dari berbagai negara. Sekitar empat puluh ribu burung-burung tersebut terbang dari Benua Australia, Asia, dan Afrika.
Pulau Dua bisa dicapai dengan perahu tradisional atau perahu motor; atau dengan berjalan kaki dalam waktu 15 s.d. 30 menit melalui daerah pertambakan di Desa Sawah Luhur, Kasemen. Memang, akibat sedimentasi selama puluhan tahun, pulau ini telah menyatu dengan daratan Jawa.


Pulau Umang


Pulau Umang memiliki luas sekitar 5 Ha, dan terletak di kawasan objek wisata Pantai Pandeglang, berdekatan dengan kawasan wisata Tanjung Lesung. Kawasan wisata ini dikelola oleh sebuah perusahaan swasta yang menyediakan berbagai fasilitas rekreasi dan hiburan yang menarik. Di pulau ini, terdapat resor yang ditata dengan sentuhan artistik alami, dilengkapi dengan ruang pertemuan, kafe, spa, pusat bisnis, sunset lounge, klub pantai, kolam renang, dan sebagainya. Selain itu, tersedia fasilitas olahraga dan rekreasi air, jogging track, cross country, lapangan tenis, tempat karaoke, dan lain-lain. Kita dapat menuju ke pulau ini dengan relatif mudah.
 
Gunung Krakatau


 Gunung Krakatau yang sebenarnya termasuk wilayah Provinsi Lampung ini terletak di perairan Selat Sunda. Dan merupakan salah satu gunung yang paling terkenal di dunia, karena letusannya yang dahsyat pada tahun 1883. Suara letusan terdengar sampai ke kawasan Benua Australia, bahkan awan panasnya menyelimuti beberapa kawasan Eropa selama seminggu. Ledakan dahsyat Gunung Krakatau kemudian membentuk anak gunung yang kini dikenal sebagai Anak Krakatau yang muncul ke permukaan pada tahun 1928 yang hingga kini masih tetap aktif. Meski berada di Selat Sunda serta wilayah Lampung, kawasan wisata alam ini lebih mudah dicapai dari Pantai Anyer-Carita dan izin mendarat di Pulau Gunung Api Anak Krakatau juga bisa diperoleh di kawasan ini, dibutuhkan waktu sekitar satu jam menggunakan perahu motor cepat untuk mencapainya. Lokasi wisata ini menawarkan wisata alam seperti misalnya berkemah, berjalan kaki, memancing, dan pemandangan alam laut yang indah.


Rawadano


Rawadano terletak di kabupaten Serang, dan berjarak 101 km dari Jakarta. Kawasan ini merupakan kawasan yang didominasi rawa-rawa, juga terdapat sebuah danau. Luas kawasan ini sekitar 2.500 ha yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon. Pulau ini menjadi tempat bersarang bagi aneka jenis binatang reptil, seperti ular dan buaya. Tidak kurang dari 250 jenis burung bermukim di kawasan ini.


Wulandira


Salah satu lokasi untuk belibur murah meriah di Serang - Cilegon adalah Taman Rekreasi Wulandira Purnama Serang. Berlokasi di Kecamatan Kramatwatu Jalan Rya Serang - Cilegon, lebih dekat bila menggunakan akses jalan tol keluar pintu tol Cilegon Timur, setelah itu berbelokke kiri ke arah Serang. Tidak juh dari itu sudah terlihat pintu gerbang dari Taman Rekreasi ini.
Tempat rekreasi ini menyediakan fasilitas permainan sepeda air, Kereta mini, Panggung hiburan, arena lesehan, Perkemahan, Outbond, dan arena permainan anak.


Batu Qur'an


Sejarah dari Batu Quran yang terletak di kaki Gunung Karang, di Desa Kadubumbang Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang berkaitan erat dengan Syekh Maulana Mansyur, ulama Banten yang terkenal di abad ke 15. Menurut penuturan penjaga Batu Quran, lokasi di mana Batu Quran ini dahulu adalah pijakan kaki Syekh Maulana Mansyur ketika hendak pergi berhaji ke tanah suci, Mekah. Dengan membaca basmalah sampailah beliau ke tanah suci, Mekah. Ceritapun berlanjut ketika Syekh Maulana Mansyur pulang dari Mekkah muncul bersama dengan air dari tanah yang tidak berhenti mengucur. Penjaga Batu Quran menyakini bahwa air yang mengucur tersebut adalah air zam zam. 
Pemandian Cikromoy 


 Bagi anda yang suka berenang dapat mengunjungi Kolam Renang Alam Cikoromoy yang terletak di Kecamatan Cimanuk + 12 km dari Kota Pandeglang. Airnya jernih dilatarbelakangi pemandangan indahnya Gunung Karang.
Ci dalam bahasa Sunda, tampaknya berarti sungai. Pemandian Cikoromoy adalah suatu kolam pemandian alam tradisional yang terletak di desa Kadu Bungbang, Pandeglang, sekitar 111 km dari Jakarta ke arah barat daya. Pemandian Cikoromoy adalah tempat pemandian sederhana yang dikelilingi oleh warung lesehan yang menawarkan masakan ikan air tawar bakar atau goreng.

1 komentar:

  1. terimakasih kang informasinya :)

    sekedar info tambahan, saat ini wilayah Banten dan sekitarnya sudah memiliki website jual beli online, dimana user dapat dengan mudah mempromosikan produk, barang, atau jasa yang mereka jual dengan cara pasang iklan gratis di http://tokobanten.com

    BalasHapus